Darimana asal kata psikologi?
Psikologi berasal dari kata Yunani yaitu psyche dan logos, psyche berarti nafas kehidupan yang berupa jiwa atau ruh. Sedangkan logos bearti ilmu.
Jadi, apa pengertian psikologi?
Yang dimaksud dengan psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang jiwa, atau bisa juga diartikan sebagai studi ilmiah perilaku dan proses mental. Jadi, secara lebih mudahnya psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang termasuk juga sikap, perilaku, sifat, kemampuan berpikir, kemampuan bertindak, dan lain-lain yang mempengaruhi kehidupan manusia itu secara umum.
Apa psikologi termasuk dalam ilmu pengetahuan ilmiah?
Ya, Psikologi termasuk ilmu pengetahuan ilmiah. Karena psikologi memiliki syarat-syarat sebagai suatu ilmu pengetahuan ilmiah. Psikologi merupakan sebuah kajian ilmiah yang menggunakan metode ilmiah untuk menjelaskan perilaku manusia dan proses berpikir secara lebih objektif dan terpecaya daripada penjelasan hasil intuisi (hanya menggunakan perasaan) atau spekulasi (perkiraan). Selain itu, psikologi juga banyak mempelajari perilaku manusia yang tampak, seperti cara berpikir, cara bertingkah laku, dan lain-lain. Psikologi juga mempelajari proses mental dan kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia dengan mempertimbangkan faktor sejarahm ekonomi, sosial, dan budaya.
Apa saja yang dipelajari di psikologi?
Psikologi akan mempelajari perilaku manusia yang tampak yang bisa diamati secara langsung, misalnya menangis, tertawa, ataupun belajar. Juga mempelajari proses mental atau perilaku yang tidak nampak, misalnya proses berpikir, merasakan, dan mengingat. Selain itu, psikologi juga mempelajari kejadian-kejadian biologis yang berada di balik perilaku manusia.
Manfaat umum mempelajari psikologi itu apa sih?
Tanpa kita sadari peran psikologi bagi hidup kita sangat besar, terutama dalam memahami proses berpikir dan berperilaku seseorang, bagaimana seseorang menjadi seperti dirinya saat ini, serta bagaimana manusia dapat lebih efektif dalam menjalani hidup sehari-harinya.
Inti kegiatan psikologi itu apa sih?
Inti kegiatan dari psikologi adalah memahami suatu permasalahan. Biasanya psikologi mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian dicari jawabannya dengan metode-metode, seperti eksperimen baik itu laboratorium maupun di lapangan, observasi, wawancara, survey, dan studi kasus. Jadi, psikologi berperan sebagai pembuka pintu bagi pemecahan masalah.
Terus, hasil dari kegiatan psikologi bisa dipakai untuk apa saja?
Hasil dari kegiatan psikologi itu digunakan untuk mengamati, menyebutkan, menjelaskan, dan memprediksi perilaku selanjutnya. Sedangkan, metode-metode dan data tersebut merupakan sebuah alat untuk membantu terlaksananya fungsi psikologi itu.
Hasil dari kegiatan psikologi tersebut bisa diaplikasikan dimana saja?
Psikologi dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dengan tujuan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan manusia. Misanya, dengan memahami proses dan cara manusia belajar dirancanglah sistem belajar yang efektif, seperti penataan kelas sampai jenis-jenis permainan di TK atau SD. Kemudian aplikasinya dibidang industri, misalnya penataan ruang kerja dengan mempertimbangkan faktor psikologis, seperti kebutuhan interaksi, kelelahan, dan perhatian serta konsentrasi. Pada bidang yang lebih khusus, misalnya kesehatan mental maka psikologi memberi jalan keluar bagi banyak orang untuk menemukan pemecahan masalah yang mereka hadapi sehari-hari.
Apa yang menarik dari psikologi?
Karena banyaknya pertanyaan tentang perilaku dan permasalahan manusia yang harus dijawab oleh psikologi, sehingga tidak semua permasalahan tersebut dapat dijawab dan diselesaikan oleh ilmu yang masih sangat muda ini. Dan paling menarik adalah mempelajari psikologi, berarti belajar mengenai perilaku dan diri manusia, maka kita juga belajar memahami diri sendiri dan memahami orang lain.
Bidang apa saja yang dipelajari di Psikologi?
Psikologi Eksperimental. Bidang ini mempelajari proses bagaimana individu mengindra (melihat, mendengar, meraba mengecap), bereaksi terhadap rangsangan indrawi tersebut, belajar dan mengingat, bernalar, dan berespons secara emosional, mempersepsikannya, mempelajari, dan berpikir tentang lingkungan di sekitarnya. Topik permasalahannya, misalnya bagaimana proses penglihatan kita, bagaimana kita dapat merasakan pusing, atau bagaimana kita bisa belajar dengan efektif.
Psikologi Biologikal. Merupakan cabang dari psikologi yang mengkhususkan belajar tentang dasar biologis dari perilaku yang kemunculannya didasari pandangan bahwa faktor biologis juga berpengaruh pada perilaku seseorang. Topik bahasannya cukup luas, misalnya daerah otak bagian mana yang mengendalikan pembicaraan atau mengapa perasaan tubuh berpengaruh terhadap emosi seseorang.
Psikologi Pekembangan, Sosial, dan Kepribadian. Cabang ini mempelajari proses perkembangan manusia dari lahir samapai meninggal dengan memperhatikan sifat dan perilaku unik pada setiap tahap perkembangannya serta faktor-faktor yang membentuk perilakunya. Topik kajiannya, misalnya bagaimana perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, Sedangkan, psikologi sosial memfokuskan diri pada cara berpikir, merasakan dan bertindaknya seseorang karena pengaruh interaksi dengan orang lain, serta mempelajari perilaku kelompok. Penelitiannya dapat dijumpai dalam survey opini publik dan riset pemasaran. Psikologi kepribadian berusaha menjelaskan perubahan perilaku seseorang seiring waktu serta mempelajari perbedaan sifat antar individu yang menyebabkan perbedaan perilaku dalam situasi yang sama.
Psikologi Klinis dan Konseling. Psikologi ini berhubungan dengan penerapan prinsip-prinsip psikologi dalam diagnosis dan terapi gangguan emosional dan perilaku. Di sini kamu bisa belajar mendiagnosa dan mengatasi masalah-masalah mulai dari masalah sehari-hari sampai masalah-masalah yang berat seperti kehilangan kontak dengan kenyataan. Sedangkan, psikologi konseling melayani banyak fungsi yang sama seperti psikologi klinis, tetapi masalah yang dihadapi bisanya kurang serius. Bidang ini memfokuskan diri pada upaya penyelidikan, penyuluhan, dan pendampingan terhadap orang yang menghadapi permasalahan. Yang dibahas disini adalah teknik konseling yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan.
Psikologi Pendidikan dan sekolah. Psikologi sekolah mempelajari masalah belajar dan emosional pada tiap anak. Apabila kamu mengambil jurusan Psikologi Pendidikan bidang ini yang akan kamu pelajari lebih dalam, psikologi pendidikan bersifat lebih umum dan berfokus pada proses belajar dan mengajar, misalnya dengan melakukan riset entang metode pendidikan atau pengajaran dan membantu membimbing para guru dan ahli psikologi sekolah.
Psikologi Industri dan Rekayasa. Psikologi industri biasanya bekerja di perusahaan tertentu dan berhubungan dengan masalah, seperti memilih orang yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu, mengembangkan program pelatihan kerja, dan mencari tahu determinan perilaku konsumen. Sedangkan, psikologi rekayasa berusaha memperbaiki hubungan antara orang dengan mesin, misalnya dalam membantu merancang mesin untuk meminimalkan kesalahan manusia.
Apakah setelah lulus dari psikologi kita bisa langsung menjadi psikolog?
Untuk menjadi psikolog, kamu harus melalui pendidikan 21 fakultas psikologi sampai mendapat gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.). Kemudian, ditambah lagi pendidikan profesi, umumnya selama 3 semester, untuk mendapat gelar psikolog. Biasanya perusahaan atau organisasi mensyaratkan gelar psikologi ini, tetapi kalai seseorang ingin berkarir di dunia akademik kebanyakan sarjana psikologi akan langsung melanjutkan ke S2 dan S3.
Karier dan Dunia Nyata!
Psikologi berhubungan dengan hampir semua aspek kehidupan manusia. Sehingga sebagai ahli psikologi atau psikolog, kamu bisa bekerja di berbagai bidang di antaranya:
Bidang Akademik
Psikolog akademis: sebagai psikolog akademis kamu juga bisa mengembangkan ilmu psikologi kamu. Selain mengajar, kamu juga bisa melakukan penelitian, menulis jurnal,menulis artikel, buku, membuka biro konsultasi psikologi, melakukan proyek-proyek penelitian, atau menjadi konsultan bagi organisasi atau perusahaan.
Psikolog sekolah dan pendidikan tugasnya adalah memberikan pelayanan psikologi bagi siswa, guru maupun elemen lain dalam lembaga tersebut. Aktivitas umumnya, yaitu sebagai konselor, memberikan saran-saran dan pertimbangan dalam penyusunan kurikulum dan program sekolah dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip psikologi dalam bidang pendidikan.
Bidang Konseling dan Klinis
Psikologi biro konsultasi: kamu dapat bekerja di biro-biro konsultasi baik yang komersil maupun yang bersifat sosial atau membuka biro konsultasi sendiri. Tugas utamanya adalah melakukan psikoterapi, melakukan test psikologi (misalnya tes kecerdasan, tes bakat, dan lain-lain), atau memberi konsultasi. Untuk dapat membuka dan melakukan praktek psikologi, seorang psikolog harus mempunyai ijin praktek dari Departemen Tenaga Kerja dengan mendapatkan rekomendasi dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Psikolog klinis di rumah sakit: di Indonesia bidang klinis disamping melakukan psikoterapi dan layanan psikologi dalam praktek pribadi atau di biro juga terbuka di rumah sakit baik rumah sakit umum atau rumah sakit khusus rehabilitasi jiwa, maupun rumah sakit jiwa.
Bidang Organisasi dan Industri
Kamu bisa menjadi psikolog industri yang berfokus pada manajemen dan pembangunan sumber daya manusia di suatu perusahaan, seperi seleksi dan penilaian kinerja karyawan; psikolog organisasi yang lebih menekankan pada organisasi secara keseluruhan, dengan tujuan meningkatkan efektivitas organisasi; psikolog konsumen untuk kepentingan perdagangan dan bisnis; atau human-factor psychologist. Kamu bisa berkarir di dalam perusahaan atau di biro tertentu yang menyediakan layanan bagi perusahaan.
Bidang lainnya
Bidang lainnya yang dapat kamu masuki adalah sebagai psikolog pemerintah, psikolog militer, dan sebagainya.
Kemampuan Penunjang
Kemampuan berbicara dan berkomunikasi
Karena sebagai psikolog kamu harus berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, mendengar secara aktif, dan memahami pembicaraan klien. Selain itu, besar kemungkinan kamu harus berbicara di depan umum, di depan psikolog lain, di depan mahasiswa, pengusaha, dan lain-lain. Jadi, kemampuan berbicara di depan publik adalah salah satu hal yang sangat mendukung.
Kepekaan Perasaan dan kemampuan Berempati
Klien yang berkonsultasi pasti ingin masalahnya dipahami atau dicarikan jalan keluarnya. Nah, kepekaan perasaan dan kemampuan berempati ini dapat membantu kamu mengetahui keinginan klien dengan memahami kondisi klien.
Teliti dan Suka Meneliti
Terutama jika kamu memilih bidang akademik yang otomatis dekat dengan penelitian, maka kamu dapat melakukan penelitian serta sabar dan teliti dalam pengamatan.
Kemampuan Menulis
Kemampuan ini penting dalam hubungannya dengan penulisan laporan kasus, laporan penelitian, artikel, bahkan buku.
Kemampuan Logika dan Menganalisa
Kemampuan ini bisa kamu gunakan dalam mencari pemecahan suatu masalah yang paling efektif dengan mempertimbangkan faktor-faktor lainnya yang berkaitan. Selain itu, juga berperan dalam mencari penyebab dan penggunaan metode untuk mendapatkan hasil analisis.
Kemampuan Berpikir dan Bertindak Rasional
Kemampuan ini penting untuk mengontrol emosi dan bersikap lebih objektif sehingga tidak terbawa perasaan atau suasana.
Kemampuan Berbahasa
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sangat penting, selain itu semakin banyak bahasa yang kamu kuasai akan menjadi nilai tambah buat kamu.
Yang Perlu Diketahui
Perbedaan Psikolog dengan Psikiater
Masih namyak orang yang menukat istilah keduanya, padahal keduannya beda. Perbedaannya diantara lain:
Psikolog memperlajari seluruh tingkah laku manusia baik yang normal maupun tidak normal, sedangkan psikater adalah dokter yang mengambil spesialisasi dalam bidang tingkaj laku yang tidak normal (gangguan mental)
Dari segi pendidikan psikolog menempuh pendidikan ilmu psikologi, kemudian memperoleh gelar psikolog melalui pendidikan profesi. Sedangkan, psikiater diperoleh dengan menempuh pendidikan profesi. Sedangkan, psikiater diperoleh dengan diperoleh dengan menempuh pendidikan di fakultas Kedokteran Umum sampai mendapatkan sarjana kedokteran dan kemudian mengambil spesaialisasi psikatri. Dari sini jelas terlihat latar belakang pendidikan antara psikolog dan psikiater, bukan?
Dari segi wewenang, psikater punya wewenang untuk melakukan terapi obat atau memberikan obat-obatan tertentu untuk menunjang terapi, tetapi psikolog tidak punya wewenang seperti itu